PERJUSA MI YAPINK Pusat 2025: Melatih Kemandirian, Membangun Kekompakan

Perkemahan Jumat-Sabtu (PERJUSA) yang diselenggarakan oleh MI YAPINK Pusat pada 14-15 Februari 2025 berlangsung dengan penuh antusias dan semangat.

Kegiatan ini diikuti oleh kelas 4, 5 dan 6 sebanyak 200 peserta yang terbagi ke dalam 16 regu (8 regu putra dan 8 regu putri) dan didampingi oleh Kepala MABIGUS dan 25 kakak pembina.

Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter disiplin, mandiri, dan berjiwa kepemimpinan dalam diri para peserta melalui berbagai kegiatan yang menarik dan edukatif.

Pukul 07.00 para peserta berkumpul di sekolah dengan membawa perlengkapan mereka.

Dengan wajah antusias dan penuh semangat, mereka menaiki kendaraan berangkat menuju lokasi perkemahan di Bogor.

Sesampainya di lokasi, peserta segera diarahkan untuk makan siang bersama sebelum menjalani segala rangkaian kepramukaan.

Sebelum rangkaian kegiatan resmi dimulai, peserta melaksanakan Sholat Jumat berjamaah bagi siswa putra, sementara siswa putri menunaikan Sholat Zuhur di kamarnya masing-masing.

Momen ini menjadi awal yang baik, mengingatkan para peserta akan pentingnya ibadah di setiap kesempatan.

Pembukaan PERJUSA dengan Apel dan Pembekalan

 

Apel Pembukaan

Setelah waktu istirahat dan makan siang, Apel pembukaan PERJUSA dimulai.

Seluruh peserta berkumpul di lapangan utama dengan mengenakan seragam Pramuka lengkap. Kegiatan apel dipimpin oleh Kepala Majelis Pembimbing Gugusdepan (Mabigus) yaitu Bpk. Sukimin, SS.

Beliau memberikan sambutan serta pembekalan kepada seluruh peserta, beliau menekankan pentingnya kegiatan perkemahan sebagai sarana untuk melatih kemandirian, kerja sama, dan keberanian dalam menghadapi tantangan.

Dalam pesannya, beliau juga mengajak peserta untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kepanduan yang tertuang dalam Dasadharma Pramuka, serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Wide Game: Uji Keterampilan dan Ketangkasan

Setelah apel pembukaan, peserta melanjutkan kegiatan dengan wide game yang terbagi ke dalam tiga pos utama :

Pos 1 – Pengetahuan Kepramukaan

 

Pada pos ini, peserta diuji dalam pemahaman dasar kepramukaan yang mencakup tiga materi utama:

  1. Dasadharma Pramuka – Peserta diminta menyebutkan dan menjelaskan makna dari sepuluh nilai dalam Dasadharma Pramuka.
  2. Kode Morse – Setiap regu diberikan tantangan untuk menebak kode morse dari pluit yang dibunyikan oleh ketua.
  3. Semaphore – Peserta diminta menghafal dan menerjemahkan sandi semaphore bersama-sama.
Pos 2 – PBB dan Test Panca Indra

 

PBB
Test Panca Indra

Pada pos ini, peserta diuji dalam dua aspek utama: ketertiban dan kedisiplinan dalam baris-berbaris serta ketajaman panca indra.

  1. Peraturan Baris-Berbaris (PBB) – Peserta akan diberikan instruksi untuk melakukan berbagai gerakan dasar PBB, seperti sikap sempurna, hadap kanan/kiri, balik kanan, jalan di tempat, dan penghormatan. Penilaian dilakukan berdasarkan kekompakan, ketepatan gerakan, serta kepatuhan terhadap aba-aba yang diberikan oleh kakak pembina.
  2. Tes Panca Indra – Setelah menyelesaikan PBB, peserta akan diuji ketajaman panca indra melalui beberapa tantangan:
    • Indra Pendengaran: Peserta mendengarkan suara atau bunyi tertentu yang dibunyikan oleh kakak pembina, lalu menebak sumber atau maknanya. Contoh : Menebak suara piring atau kayu.
    • Indra Penciuman: Peserta harus menebak beberapa jenis aroma yang berbeda di dalam kotak yang tertutup. Contoh : Terasi dan daun jeruk
Pos 3 – Halang Rintang, Melewati Jaring dan Yel-Yel

 

Yel-yel
Halang Rintang
Melewati Jaring

Pada pos terakhir, peserta diuji ketangkasan dan ketahanan fisik melalui berbagai rintangan yang menantang. Tantangan di pos ini dirancang untuk melatih keberanian, kerja sama tim, dan daya juang peserta. Rintangan yang harus dilalui antara lain:

    1. Halang Rintang – Peserta menghadapi berbagai rintangan melewati tali tergantung yang harus mereka lewati dengan keseimbangan dan ketangkasan.
    2. Melewati Jaring – Peserta harus melewati jalur dengan jaring rendah, mereka harus merayap dengan tubuh menempel ke tanah. Tantangan ini menguji kelincahan dan strategi dalam melewati rintangan dengan cepat tanpa tersangkut jaring.
    3. Lomba Yel-Yel – Setelah melewati semua rintangan, peserta harus menunjukkan semangat tim mereka dengan meneriakkan yel-yel regu. Penilaian dilakukan berdasarkan kekompakan, kreativitas, dan semangat yang ditunjukkan dalam menyanyikan yel-yel.

Dengan penuh semangat dan kerja sama, setiap regu berusaha menyelesaikan tantangan di pos terakhir ini. Pos halang rintang menjadi puncak dari wide game sebelum peserta melanjutkan ke kegiatan berikutnya.

Api Unggun dan Pentas Seni

 

Api Unggun

Setelah melaksanakan Shalat Maghrib dan Isya berjamaah, seluruh peserta bersiap untuk mengikuti upacara api unggun, salah satu momen puncak dalam kegiatan PERJUSA.

Dengan membawa semangat kebersamaan, peserta kembali berkumpul di lapangan utama, di mana tumpukan kayu sudah tersusun rapi di tengah area yang dikelilingi oleh peserta dan pembina.

Saat pemimpin berdiri tegak di tengah lapangan memimpin jalannya prosesi, suasana menjadi hening. Adapun yang bertugas menjadi pemimpin upacara yaitu M. Rif’at Mi’raji Siswa Kelas 5 MI YAPINK Pusat.

Setelah upacara dimulai, Pembina Api Unggun, Bpk. M. Burhanuddin, S.S maju di tengah peserta untuk memberikan sambutan. Dengan suara yang tegas dan penuh wibawa, beliau mengingatkan tentang nilai-nilai kepramukaan—tentang keberanian, kedisiplinan, persaudaraan, dan pantang menyerah. Para peserta mendengarkan dengan penuh perhatian, meresapi setiap pesan yang disampaikan.

Saat tiba waktunya untuk menyalakan api unggun, suasana menjadi semakin sakral. Cahaya jingga kemerahan memantul di mata para peserta, menciptakan suasana yang begitu syahdu. Api unggun ini bukan sekadar simbol penerangan di malam yang gelap, tetapi juga lambang semangat kepramukaan yang terus berkobar di hati setiap peserta.

Setelah suasana semakin hangat dengan nyala api unggun, acara dilanjutkan dengan pentas seni. Ini adalah momen yang sangat dinanti-nanti oleh para peserta, di mana mereka dapat menunjukkan kreativitas dan bakat terbaik mereka. Masing-masing kelas memberikan penampilan terbaik untuk menghibur seluruh peserta dan pembina yang hadir.

  • Kelas 5: Tari Semaphore

Penampilan Kelas 5

Acara pentas seni dibuka dengan tari semaphore dari siswa kelas 5. Mereka menampilkan gerakan semaphore yang dikombinasikan dengan irama musik yang mebangkitkan kembali semangat peserta. Dengan bendera semaphore di tangan, mereka membentuk berbagai kode yang menyampaikan pesan-pesan tertentu, menunjukkan kekompakan dan keterampilan dalam komunikasi sandi Pramuka.

  • Kelas 6: PBB dan Drama Kabaret

Selepas Tampil

Tidak mau kalah, siswa kelas 6 menampilkan formasi Peraturan Baris-Berbaris (PBB) yang sangat rapi. Setiap langkah mereka begitu tegas dan selaras, menunjukkan hasil latihan yang matang. Setelah PBB, mereka melanjutkan dengan drama kabaret, sebuah pertunjukan yang menghibur dan mengundang tawa seluruh peserta. Dengan akting yang penuh ekspresi, mereka sukses menciptakan suasana yang lebih ringan dan menyenangkan.

Nyala api unggun mulai meredup, menandakan bahwa acara segera berakhir. Sebelum benar-benar ditutup, para peserta melakukan sesi foto bersama antar kelas didampingi oleh wali kelas masing-masing dan didampingi oleh kakak pembina lainnya.

Dewan Guru Pembina Pramuka
Koordinator Ekstrakurikuler Pramuka
Kelas 4A
Kelas 4B
Kelas 5A
Kelas 5B
Kelas 6A
Kelas 6B
Kelas 6C

Hari Kedua: Senam Pagi, Problem Solving Game, Penutupan PERJUSA

 

Apel Penutupan Perjusa
Problem Solving Game

Keesokan harinya, kegiatan diawali dengan senam pagi bersama untuk menyegarkan tubuh dan meningkatkan kebugaran peserta. Setelah itu, peserta mengikuti problem solving game, yang menguji kemampuan mereka dalam berpikir kreatif dan bekerja sama dalam menyelesaikan tantangan.

Sebagai penutup, seluruh peserta kembali berkumpul untuk mengikuti Apel Penutupan Perjusa. Dalam apel ini, Pembina Pramuka (Ibu Detty Meisyawati, S.Pd,I) menyampaikan pesan apresiasi atas partisipasi dan semangat peserta selama dua hari kegiatan.

Sebagai bentuk penghargaan, panitia memberikan hadiah kepada regu-regu terbaik, berdasarkan penilaian dalam berbagai kategori, diantaranya : Kategori Wide Game Terbaik Putra & Putri, Regu Terbaik Putra & Putri, Yel-yel Terbaik Putra dan Putri,

Dengan demikian, berakhirlah rangkaian PERJUSA MI YAPINK Pusat di Bogor. Para peserta tidak hanya mendapatkan pengalaman berharga, tetapi juga pelajaran penting tentang kedisiplinan, kebersamaan, dan keberanian. Sampai bertemu di PERJUSA yang mendatang.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Yapink Tambun Bekasi (@mymediayapink)

Tags :
Facebook
WhatsApp

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Picture of Penulis
Penulis

-nn, Tim Media YAPINK Pusat

Categories

Latest Post

Scroll to Top